Search This Blog

Tuesday, March 6, 2012

Manajemen Proyek Dilihat Dari Perspektif Sistem

Suksesnya suatu proyek dapat dinilai dari kesuksesan keseluruhan komponen dari sebuah system di dalam proyek itu sendiri, terutama sistem manajemen. Hal ini dapat dilihat dari system perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, arus informasi dan evaluasi dalam proyek tersebut. Termasuk di dalamnya adalah faktor internal dan eksternal yang harus align, karena dalam perspektif sistem lingkungan proyek adalah sebuah organisasi. Oleh karena itu faktor internal dan eksternal organisasi juga harus menjadi bagian dari fokus perhatian pihak manajemen.
Beberapa alasan yang bisa dijadikan pertimbangan adalah sebagai berikut:
  • Suatu proyek tidak dapat berjalan terisolasi dari lingkungannya.
  • Proyek pada dasarnya beroperasi dalam konteks yang lebih luas dari pada proyek itu sendiri oleh karena itu sangat penting manajer proyek dan tim dalam organisasinya memahami budaya, lingkungan sosial dan politik dimana proyek tersebut berada.
  • Untuk berhasil, manajemen proyek harus mampu berpikir holistik, yaitu melihat lingkungan dan proyek secara keseluruhan
  • Proyek tersebut harus mampu mendukung kebutuhan bisnis

Pendekatan Yang Digunakan
Dalam perspektif sistem, manajemen proyek diperlukan sebuah pendekatan, baik pendekatan holistik maupun analitis, karena dengan begitu diharapkan dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks yang dihadapi dalam sebuah proyek.
a. Filosofi sistem (system philosophy)
Dalam konteks ini seorang manager harus mampu memandang berbagai hal menjadi sebuah sistem, yaitu sebuah rangkaian dari komponen-komponen yang saling berinteraksi saling ketergantungan dan saling mendukung satu sama lain, di dalam suatu lingkungan sehingga proyek tersebut dapat mencapai tujuan.
b. Analisis sistem (system analysis)
Dalam konteks pendekatan ini seorang manager memerlukan pendekatan analitis dalam penyelesaian permasalahan. Manajer harus kritis dan mampu melakukan analisis yang mendalam terkait dengan permasalahan yang sedang dihadapi maupun yang kemungkinanan akan dihadapi dalam proyek.
c. Manajemen sistem (system management)
Dalam pendekatan manajemen sistem seorang manager harus mampu menghadapi tantangan dan permasalahan bisnis, tekhnologi dan organisasi untuk dapat dilakukan penyesuaian atau perbaikan manajerial dan proses bisnis yang ada agar dapat selalu align dengan tuntutan perubahan dunia modern.
 
Three-Sphere System Management
Di dalam manajemen sistem perlu diperhatikan lingkup manajemen, dimana manajemen sistem memiliki 3 lingkup yaitu:
a. Bisnis (Business)
Adalah segala aspek bisnis yang terlibat dan harus menjadi concern dari pihak manajemen proyek. Tidak bisa disangkal bahwa di dalam semua proyek dan perusahaan aspek bisnis menjadi alasan utama dikembangkannya segala jenis usaha. Intinya adalah mendapatkan manfaat atau keuntungan atas usaha dan biaya yang telah dikeluarkan. Fokus utamanya adalah benefit dan cost. Bagaimana proyek ini akan didanai, sumber dananya dari mana, bagaimana alokasi pendanaannya, apakah dananya cukup tersedia atau tidak, dan apakah manfaatnya akan sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan. Juga memperhitungkan apakah ke depannya proyek ini worth ataukah tidak.
b. Organisasi (Organization)
Aspek organisasi sangat perlu diperhatikan, terkait dengan sumber daya manusia yang dimiliki dan diperlukan untuk menjalankan proyek, dalam hal ini siapa saja yang akan menjalankan dan mengelolah proyek ini hingga mencapai tujuan. Termasuk juga di dalamnya adalah bagaimana kompetensi yang dimiliki para staff, apakah sudah memadai ataukah masih harus dilalukan pendidikan dan pelatihan, siapa yang akan memberikan pelatihan dan lain lain terkait kesiapan dukungan sumber daya manusia harus diperhatikan dengan seksama.
Selanjutnya tentang kesiapam perubahan pada sistem manajemen setiap anggota dalam organisasi itu sendiri juga harus diperhatikan. Apakah semua komponen sudah siap untuk menerima perubahan? Jika terjadi retensi oleh personal maupun kelompok, harus bisa di manage dengan baik.
c. Teknologi (Technology)
Penggunaan teknologi saat ini dan yang akan digunakan di masa datang sangat mempengaruhi fungsi manajemen sistem. Sehingga spesifikasi dan model teknologi yang akan digunakan perlu diperhatikan baik-baik. Kemungkinan yang dapat dipilih adalah mengganti dengan teknologi baru, atau tetap dengan teknologi lama, karena dikhawatirkan perubahan teknologi akan menghancurkan proses bisnis yang sudah running well, ataukah cukup dengan membangun “bridge” agar teknologi lama kita bisa support dengan rencana teknologi baru yang akan di deploy kelak dikemudian hari dengan berbagai alasan. Pilihan kemungkinan ini harus dianalisis dengan baik, agar penggunaan teknologi baru benar-benar memberikan dampak positif bagi perusahaan, mampu support terhadap proses bisnis utama dan pendukungnya.

Download Versi PDF